PURA MALEN DESA PUJUNGAN

Desa Pujungan memiliki banyak potensi wisata religi, salah satunya adalah Pura Malen atau masyarakat menyebutnya Pura Gedong. Secara geografis, Pura Gedong berada di kaki Gunung Batukaruyang berjarak tempuh 15 menit dari pusat Desa Pujungan. Selama perjalanan menuju Pura Malen, pengunjung akan disuguhi pemandangan kebun kopi yang hijau berpadu dengan sejuknya udara pegunungan. Dari banyaknya objek wisata religius di Desa Pujungan, Pura Malen merupakan objek wisata yang paling terkenal. Menurut warga sekitar, nama Pura Malen diambil dari dua buah patung kecil yang ada di depan pelinggih utama pura yakni patung Malen (Tualen). Malen sendiri merupakan salah satu tokoh dalam pewayangan umat Hindu. Apabila sudah menginjak Purnama Kapat, masyarakat Pujungan akan melaksanakan persembahyangan di Puncak Gunung Batukaru. Sebelum menuju Puncak Gunung Batukaru, pemedek akan melewati Pura Malen dan akan melakukan persembahyangan. Pura Malen juga biasa digunakan sebagai tempat parker sekaligus tempat start sebelum mengadakan pendakian ke Puncak Gunung Batukaru. Sebelum pendakian dimulai, peserta diwajibkan untuk melakukan persembahyangan di Pura Malen untuk memohon keselamatan selama pendakian.

Selain dua buah patung Malen, di Pura Malen juga terdapat dua buah patung harimau yang merupakan simbol dari penunggu gaib Gunung Batukaru. Selain patung tersebut, di Pura Malen juga terdapat dua buah patung tentara Belanda yang membawa senapan beserta meriam-meriamnya. Pura Malen merupakan tempat spiritual yang terjaga kebersihannya.  Pura malen kini telah dirombak menjadi salah satu tempat wisata di Desa Pujungan. Wisata Pura Malen ini cukup menjanjikan bagi wisatawan mancanegara karena daya tarik rohaninya dan pemandangannya yang masih asri dan indah. Ayo tunggu apalagi, kunjungi Pura Malen sebagai salah satu wisata rohani Desa Pujungan.



(Salah satu patung tentara di Pura Malen)
(Pura Malen)

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar